Bongkar Bangunan Aset Pemda Barru Kuliner Palekko-Songkolo Bottoe Diduga Tampa Dokumen

    Bongkar Bangunan Aset Pemda Barru Kuliner Palekko-Songkolo Bottoe Diduga Tampa Dokumen

    Barru. Bangunan Asset Daerah di bottoe ( dekat jembatan bottoe ) Usaha jualan palekko dan songkolo dibongkar oleh yang merasa memilki lahan  tampa memilki dokumen atau izin dari pemda barru, selasa 07/01/2025

    Pak Said saat dihubungi awak media bahwa Bangunan ini saya bongkar karena sudah disetujui pemerintah namun setelah diminta dokumennya dia hanya mengatakan ini secara lisan pak, " sebutnya

    Karena ini bangunan berdiri diatas lahan saya sementara ada bangunan pemda diatasnya, " tutur Said

    Untuk diketahui bangunan ini dimasa pemerintahan A.Muh Rum sudah ada dan kuliner bottoe dikenal dengan palekko dan songkolo, entah kenapa ini ada yang tutup lama-lama dibongkar hari ini

    Hasil konfirmasi awak media ke Kades Lipukasi Awaluddin, SE dikantornya hari selasa 8/01/2025  bahwa benar bangunan itu ada yang bongkar dia menyampaikan ke kami hanya lewat telfon dan saya sampaikan itu Aset Pemda, jika dibongkar tampa dokumen tanggung sendiri resikonya, " sebut Awal

    Seharusnya ini yang bongkar melengkapi dokumennya dan berhak membongkar itu adalah pemerintah sendiri karena ada mekanisme jika aset mau dibongkar, " tutur Awal

    Lain halnya dengan bapak Andi Rustan Kadis Dispenda Barru bahwa adanya bongkar bangunan kuliner di bottoe saya bukan kapasitas memberikan jawaban karena itu ada dibagian aset, " tutur A.Rustam

    ( Irsam )

    barru sulsel
    Ir. ABDU SAMID

    Ir. ABDU SAMID

    Artikel Sebelumnya

    Pj Gubernur Sulsel Pamit, Suardi Saleh Sebut...

    Artikel Berikutnya

    Terkait Eksistensi UPTD Pasar Mangkoso,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Musdes Pertanggung jawaban Bumdes Sejahtera Desa Batupute TA 2024
    Kades Lasitae Harap Mahasiswa KKN UIN Angkatan 76 Ciptakan Perubahan yang Lebih Baik
    Hendri Kampai: Banyak Berjanji tapi Minus Realisasi, Siap-Siap Ditinggal Rakyat dan Berakhir dengan Gelar 'Raja Ngibul'
    Hendri Kampai: Raja Itu Orang Pertama untuk Disalahkan, Orang Terakhir untuk Dipuji

    Ikuti Kami