Warta.co.id
BARRU - Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW harus di maknai sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT dan wujud kecintaan kepada Rasulullah Muhammad SAW.
Hal ini disampaikan Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh, M.Si., saat menghadiri peringatan Maulid akbar Nabi Muhammad SAW, yang dipusatkan dimesjid Nurul Huda Kelurahan Lompo Riaja, kecamatan Tanete Riaja, pada Rabu (18/10/2023).
Bupati dua periode ini mengajak kepada seluruh masyarakat agar menjadikan peringatan Maulid ini sebagai momentum untuk melestarikan ajaran-ajaran yang dibawa Nabi Muhammad SAW, serta menanamkan dalam diri sebagai personal yang cinta damai ditengah kemajemukan sosial kultural masyarakat Barru.
Bupati juga mengingatkan bahwa saat ini sudah memasuki tahun politik menjelang pesta demokrasi Pemilu 2024. Oleh karena itu jangan sampai hanya karena beda warna, beda pilihan menjadikan kita terpecah.
“Mari kita jadikan ajaran-ajaran Rasulullah Muhammad SAW untuk menjadi teladan dan contoh dalam kehidupan bermasyarakat. Tunjukkan jati diri sebagai orang Barru menyukai kebaikan dengan terus mempererat tali ukhuwah dan jangan jadikan perbedaan sebagai pemutus persaudaraan", harap Bupati.
Kegiatan Maulid yang diselenggarakan Baznas Kabupaten Barru bekerjasama Pemerintah Daerah, menghadirkan Pimpinan Pondok Pesanteren DDI Mangkoso Anregurutta Prof Dr. H. M. Faried Wajedy Lc. MA sebagai pembawa hikmah maulid.
Maulid yang dirangkaikan dengan Sosialisasi Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS) ini jugq turut hadiri oleh Ketua DPRD dan Anggota DPRD Barru dari Dapil IV Kab. Barru, Unsur Forkopimda, para Kepala OPD, Kemisioner Baznas, Camat Tanete Riaja, Kapolsek, Danramil, para Kepala Desa/Lurah se kec Tanete Riaja, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.
(Ahkam/Humas IKP)
MUH. HASYIM... 
