Wujud Perhatian Suardi Saleh, SMPN 17 dan SMPN 7 Barru Dapat BOSDA Rp. 1 Milar Pertahun

    Wujud Perhatian Suardi Saleh, SMPN 17 dan SMPN 7 Barru Dapat BOSDA Rp. 1 Milar Pertahun
    Bupati Barru Dr. (H.C) Ir. H. Suardi Saleh, M.Si., saat menghadiri rapat komite UPTD SMPN 7 Barru

    BARRU - Wujud perhatian pemerintah daerah (Pemda) Barru yang dipimpin H. Suardi Saleh, dua sekolah menengah pertama yaitu boarding school UPTD SMPN 17 Barru, desa Harapan Tanete Riaja dan UPTD SMPN 7 Barru Salomonie, desa Lipukasi Tanete Rilau mendapatkan bantuan operasional sekolah daerah (BOSDA) sebanyak Rp. 1 Miliar pertahun.

    Hal ini disampaikan Bupati Barru Suardi Saleh, saat menghadiri rapat komite UPTD SMPN 7 Barru, diaula SMPN 7, Salomoni, desa Lipukasi, kecamatan Tanete Rilau, kabupaten Barru, pada Kamis (29/8/2024). Rapat tersebut dihadiri Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Ketua Komite, Camat Tanete Rilau, Plh. Kepala UPTD SMPN 7 Barru, Tenaga Kependidikan, Pengawas Sekolah dan Anggota Komite.

    Bupati Barru mengungkapkan bahwa kedatangannya ke sekolah ini adalah bukan pertama kali dan itu tidak penting, karena menurutnya yang paling penting adalah walaupun dirinya jarang hadir tapi perhatiannya tetap ada untuk sekolah ini.

    "Bentuk perhatian itu, dua sekolah yang mendapatkan BOSDA adalah boarding school UPTD SMPN 17 Barru dan sekolah ini SMPN 7 Barru Salomonie dimana untuk boarding school kami siapkan Rp. 1 Milyar pertahun dan tahun 2024 kami juga sudah alokasikan anggaran rehab asrama dan WC", kata Suardi Saleh.

    Melalui momen ini Suardi Saleh menitip harapan agar Bupati Barru terpilih yang akan datang, program Boarding school bukan saja untuk boarding school tapi untuk semua sekolah, karena menurutnya BOS (Bantuan Operasional Sekolah ) dari pusat ini tidak adil.

    Ketidak adilan ini diumpakan Suardi Saleh seperti Lagu Rhoma Irama, "yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin", karena katanya sekolah yang banyak jumlah muridnya akan mendapatkan banyak dana BOS dan sebaliknya sekolah yang sedikit jumlah muridnya mendapatkan sedikit dana BOS.

    "Padahal sekolah yang banyak jumlah muridnya biasanya komitenya juga bisa diandalkan bisa mendapatkan bantuan dimana-mana, dan biasanya sekolah yang muridnya sedikit komitenya juga tidak berdaya, dan anggotanya tidak bisa memberikan bantuan untuk proses belajar mengajar", ujarnya.

    Menurutnya, yang banyak muridnya komitenya hebat sekolah makin maju, kemudian sekolah yang kurang muridnya semakin ketinggalan, sehingga untuk Bupati Barru yang akan datang dia menaruh harapan agar program BOSDA dapat berlaku keseluruhan sekolah tapi persentasenya tidak seperti dengan BOS.

    Pada kesempatan ini, Suardi Saleh mengucapkan terima kasih kepada ketua Komite bersama anggotanya, kami melihat rapat komite yang dihadiri sekian banyak anggota ini menandakan jika Ketua Komitenya dan anggota hebat.

    "Terima kasih ketua komite saya paham benar akan komite karena saya ketua Komite terlama di Sulsel, " ujarnya sembari mengenang dirinya saat menjadi Ketua Komite disekolah anak-anaknya.

    Bupati juga katakan Komite Sekolah ini adalah mitra pemerintah dalam rangka memajukan pendidikan di suatu daerah, dan perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan bisa dilihat dari seberapa besar Dana yang dialokasi dari APBD,  

    "Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional mengamanahkan agar setiap daerah menempatkan anggaran 20?ri APBD, Alhamdulillah kita di Kab.Barru menyiapkan 35, 8 %, hal ini merupakan wujud perhatian Pemerintah kita pada sektor pendidikan", pungkasnya.

    barru sulsel
    Muh. Ahkam Jayadi

    Muh. Ahkam Jayadi

    Artikel Sebelumnya

    Deklarasi Aras-Aska untuk Pilkada Barru:...

    Artikel Berikutnya

    Pemerintah Barru Dukung Penuh Pendidikan...

    Berita terkait